[Bukan Catatan Subuh #5]
Sebuah kisah sederhana memb, simak yuuk....
Seorang pria tersesat di gurun pasir, ia hampir mati kehausan dan akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.
Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh, terdapat sebuah pompa. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus & tertempel kertas dengan tulisan,
"Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air terlebih dahulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi."
Ia mencabut gabusnya & ternyata kendi itu berisi penuh air. Bagaimana kalo tidak berhasil ? Maka tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi ?
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekali pun beresiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.
Benar saja !!
Air keluar dengan melimpah dan ia dapat minum sepuasnya. Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu,
"Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan sesuatu yang sangat berarti terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali sesuatu yang luar biasa, PERCAYALAH !!!"
Barang siapa berhati egois dan terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan memperoleh kemudahan dalam hidupnya.
Barang siapa berhati baik, murah hati, mau berbagi terhadap sesama dan berkorban buat kepentingan orang lain, maka ia akan memperoleh kebahagiaan dan kemudahan dalam hidupnya.
Semangat Senin.....
#klikSHAREnTinggalkanKoment
Diposting oleh
Yahya Suteja
di
nice post gan
ReplyDeletekeren gan :D
ReplyDelete